Statistik pertandingan, statistik penduduk, dll,
apakah kalian pernah mendengar kata-kata tersebut khususnya Statistik maksud
saya ? nah jika belum sabaiknya kalian tahu dulu apa sebenarnya Pengertian
Statistik. sebelum kalian salah dalam menggunakan kata-kata tersebut
Pengertian Statistik haruslah kalian ketahui terlebih dahulu. ok berikut ini Pengertian
Statistik menurut para ahli.
Pengertian Statistik: Statistik
berasal dari kata state yang artinya negara. Dalam pengertian yang paling
sederhana statistik artinya data. Dalam pengertian yang lebih luas, statistik
dapat diartikan sebagai kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka
yang disusun dalam bentuk tabel (daftar) dan atau diagram yang menggambarkan
(berkaitan) dengan suatu masalah tertentu.
Umumnya suatu data diikuti atau dilengkapi dengan
keterangan-keterangan yang berkaitan dengan suatu peristiwa atau keadaan
tertentu. Kata statistik juga menyatakan ukuran atau karakteristik pada sampel
seperti nilai rata-rata, dan koefisien korelasi.
Jenis Statistik
Dalam kamus bahasa Inggris akan kita jumpai kata
statistics dan kata statistic. Kedua kata itu mempunyai arti yang berbeda. Kata
statistics artinya “ilmu statistik”, sedang kata statistic diartika sebagai
“ukuran yang diperoleh atau berasal dari sampel,” yaitu sebagai lawan dari kata
“parameter” yang berarti “ukuran yang diperoleh atau berasal dari populasi”.
Secara etimologis Pengertian Statistik berasal
dari kata status (bahasa latin) yang mempunyai persamaan arti dengan kata state
(bahasa Inggris) atau kata staat (bahasa Belanda), dan yang dalam bahasa
Indonesia diterjemahkan menjadi negara. Pada mulanya, kata “statistik” diartika
sebagai “kumpulan bahan keterangan (data), baik yang berwujud angka (data
kuantitatif) maupun yang tidak berwujud angka (data kualitatif), yang mempunyai
arti penting dan kegunaan yang besar bagi suatu negara. Namun, pada perkembangan
selanjutnya, arti kata statistik hanya dibatasi pada “kumpulan bahan keterangan
yang berwujud angka (data kuantitatif)” saja; bahan keterangan yang tidak
berwujud angka (data kualitatif) tidak lagi disebut statistik.
Berdasarkan jenisnya, statistik dibedakan menjadi dua,
yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif
adalah statistik yang berkenaan dengan metode atau cara mendeskripsikan,
menggambarkan, menjabarkan, atau menguraikan data.
Statistik deskriptif mengacu pada bagaimana menata
atau mengorganisasi data, menyajikan, dan menganalisis data. Menata,
menyajikan, dan menganalisis data dapat dilakukan misalnya dengan menentukan
nilai rata-rata hitung dan persen / proposisi. Cara lain untuk menggambarkan
data adalah dengan membuat tabel, distribusi frekuensi, dan diagram atau grafik
(Sugiyono, 2006).
Statistik inferensial adalah statistik yang berkenaan
dengan cara penarikan kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari sampel
untuk menggambarkan karakterisktik atau ciri dari suatu populasi. Dengan
demikian dalam statistik inferensial dilakukan suatu generalisasi (perampatan
atau memperumum) dan hal yang bersifat khusus (kecil) ke hal yang lebih luas
(umum). Oleh karena itu, statistik inferensial disebut juga statistik induktif
atau statistik penarikan kesimpulan. Pada statistik inferensial biasanya
dilakukan pengujian hipotesis dan pendugaan mengenai karakteristik (ciri) dari
suatu populasi, seperti mean dan Uji t (Sugiyono, 2006).
Statistik Parametrik dan Non-Parametrik
Statistika parametrik -> ilmu statistika yang
mempertimbangkan jenis sebaran/distribusi data, yaitu apakah data menyebar
normal atau tidak. Pada umumnya, Jika data tidak menyebar normal, maka data
harus dikerjakan dengan metode Statistika non-parametrik, atau setidak2nya
dilakukan transformasi agar data mengikuti sebaran normal, sehingga bisa
dikerjakan dg statistika parametrik. Contoh metode statistika parametrik: uji-z
(1 atau 2 sampel), uji-t (1 atau 2 sampel), korelasi pearson, Perancangan
Percobaan (1 or 2-way ANOVA parametrik), dll.
Statistika non-parametrik -> statistika bebas
sebaran (tdk mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi, baik normal atau
tidak). Statistika non-parametrik biasanya digunakan untuk melakukan analisis
pada data berjenis Nominal atau Ordinal. Data berjenis Nominal dan Ordinal
tidak menyebar normal. Contoh metode Statistika non-parametrik:Binomial test,
Chi-square test, Median test, Friedman Test, dll.
SUMBER : http://definisipengertian.com/2011/pengertian-statistik/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar