Selasa, 26 November 2013

Karangan Bebas

TUGAS BAHASA INDONESIA
MEMBUAT KARANGAN BEBAS

    Saya ingin bercerita tentang masa-masa saat di sekolah. Banyak orang bilang kalau masa-masa di sekolah adalah masa yang terindah. Pertemanan, persahabatan bahkan percintaan ada pada masa-masa di sekolah. Kecerian, kebahagiaan, kesedihan merupakan salah satu ekspresi yang ada pada masa-masa di sekolah. Setiap orang selalu ingin kembali ke masa-masa di sekolah saat mereka sudah lulus dari sekolah. Karena setiap kejadian yang terjadi di sekolah bisa menjadi kenangan yang sangat berharga.
    Saat kita berada pertama kali di jenjang pendidikan yaitu SD, mungkin kita tidak terlalu banyak memiliki kenangan yang luar biasa. Karena saat SD perilaku atau sifat seorang anak masih polos. Saat SD hanya terdapat keceriaan disana, karena saat SD adalah masa dimana kita selalu aktif. Baik buruk sifat kita pada masa-masa SD merupakan hal wajar. Karena saat itu kita hanyalah seorang anak kecil yang didalam pikirannya hanya bermain. Kita tidak memikirkan hal lain selain belajar dan bermain.
   Ekspresi kebahagiaan yang terukir di wajah seorang anak adalah yang terbaik. Kita pun akan senang bila melihat seorang anak yang memiliki kebahagiaan di muka nya. Kebahagiaan yang tidak ada unsur kebongongan di dalamnya. Tetapi saat SD juga banyak anak-anak yang memiliki sifat yang tidak baik. Mungkin karena pergaulan yang tidak tepat di lingkungan. Jika saat SD saja sudah memiliki sifat yang tidak baik maka bagaimana sifat mereka di masa depan kelak?? "Siapa yang bertanggung jawab akan sifat anak-anak??" Mungkin itu pertanyaan yang akan muncul bila seorang anak memiliki sifat yang tidak baik.
   Saya juga ingin menceritakan masa-masa saat saya di sekolah. Saat masi duduk di bangku SD saya tidak memiliki banyak teman karena saya memiliki sifat pemalu. Meskipun begitu saya tetap berusaha untuk berteman dengan semuanya. Tetapi saat pertama kali masuk sekolah, saya sedikit iri dengan teman-teman saya. Karena setiap siswa dkelas saya ditemani oleh orang tua mereka. Mereka di antar saat pergi ke sekolah, dijemput saat pulang sekolah. Sedangkan saya tidak, karena orang tua saya bekerja. Oleh karena itu saya selalu sendiri, walaupun saya mempunyai kakak tapi dia tidak mau bersama saya saat pergi ataupun pulang sekolah. Meskipun begitu itu tidak menjadi masalah bagi saya karena saya sudah memiliki banyak teman dalam beberapa bulan.
    Belajar, bermain, berteman itu yang saya lakukan saat masih duduk di sekolah dasar. Di sekolah orang tua saya memiliki seorang kenalan guru, orang tua saya mempercayakan saya kepada beliau. Kelakuan dan nilai saya di pantau oleh beliau saat saya di sekolah. Memang sedikit risih bila ada yang mengontrol seperti itu, tetapi apa boleh buat saya harus menerima itu semua.
    Hari demi hari berlalu, tidak terasa sudah mulai memasuki ujian. Orang tua saya mengharapkan saya untuk bisa menjadi ranking 1 di kelas. Karena kakak saya merupakan murid yang pintar. Dia selalu menjadi ranking pertama di kelas. Saya berusaha untuk menjadi ranking 1 di kelas tetapi apa daya saya tidak bisa melakukan itu. Orang tua saya tidak tahu, betapa keras saya berusaha agar saya bisa menjadi ranking 1 tetapi mereka hanya melihat ke arah kakak saya yang selalu mendapat ranking 1. Tetapi itu semua tidak masalah bagi saya. Saya tidak mempermasalahkan saya diakui atau tidak disini. Saya hanya menjadi diri saya sendiri.
    Setelah 2 tahun tepatnya saat akan menaiki kelas 3 SD, orang tua saya memutuskan untuk pindah rumah ke tempat nenek saya. Karena nenek saya saat itu tinggal sendirian dan beliau sering sakit-sakitan. Maka dari itu orang tua saya memutuskan untuk pindah rumah ke tempat nenek saya. Sebenarnya cukup berat bagi saya untuk pindah, karena saya sudah memiliki banyak teman disini. Saya berpikir jika saya pindah apakah saya bisa mendapatkan banyak teman? Keputusan sudah bulat, keluarga saya memutuskan pindah.
    Walaupun ini bukan perpisahan selamanya, tetapi mungkin saya tidak bisa menemukan teman seperti yang ada disini. Tetapi saya tidak menyesal atau menyalahkan orang tua saya karena harus berpisah dengan teman-teman saya. Di sekolah saya yang baru saya juga tidak memiliki banyak teman. Mungkin karena sifat saya yang pemalu maka saya sulit mendapatkan teman.
    Sampai beberapa minggu di sekolah saya hanya sedikit memiliki teman. Tetapi pada akhirnya saya memiliki cukup banyak teman. Walaupun hanya 1 kelas yang saya kenal, tidak dengan kelas lain. Canda, tawa dan bahagia pun tercipta seiring berjalannya waktu. Saya sangat senang karena biar merasakan kebahagiaan di sekolah saya yang baru. Pada awalnya saya sempat berpikir tidak akan memiliki banyak kebahagiaan disini, tetapi itu semua salah.
   Akhirnya hari kelulusan SD pun tiba dan kami semua memilih SMP yang berbeda-beda. Tetapi ada juga yang memilih SMP yang sama. Kebetulan saya bersama dengan beberapa teman saya berada di SMP yang sama meski di kelas yang berbeda. MOS atau Masa Orientasi Sekolah merupakan masa yang paling menyebalkan bagi saya. Karena saat itu para senior menyuruh kita melakukan hal-hal yang menjengkelkan atau menyebalkan.
    Saya juga menjadi salah satu korban kejahilan para senior saya, tetapi ya sudahlah. Saat masa-masa di SMP tidak jauh dengan masa-masa di SD. Tetapi saat di SMP banyak hal yang belum saya ketahui. Ini merupakan pengalaman yang berharga bagi saya, karena banyak hal baru yang saya temukan disini. Saat di kelas saya tidak menyangka bisa menjadi ranking pertama. Karena itulah saya mulai memiliki cukup banyak teman.
    Banyak teman saya yang meminta saya mengajarkan mereka jika ada pelajaran yang mereka tidak tahu. Dengan senang hati saya mengajarkan kepada mereka, karena disisi lain saya bisa berteman dengan mereka. Setelah beberapa lama di sekolah saya baru menyadari ternyata banyak cinta yang tersebar di sekolah. Karena semua siswa sudah beranjak remaja maka semua itu mulai muncul, tetapi saya belum merasakan itu.
    Tidak terasa waktu berlalu saat kami semua sudah mulai lulus SMP. Akhirnya kami berpisah untuk menuju SMA yang kami pilih. Saat SMA tidak jauh dengan saat SMP. Di SMA juga terdapat MOS atau Masa Orientasi Sekolah. Seperti acara tahunan, para senior selalu menyuruh melakukan, membawa hal-hal yang aneh. Kita para junior hanya menuruti saja. Tetapi saat di SMA sudah banyak siswa yang membawa kendaraan bermotor sendiri, contohnya motor dan mobil.

    Di SMA merupakan saat kenangan paling mengesankan terjadi. Entah mengapa, banyak orang yang mengatakan kalau masa SMA merupakan masa-masa yang paling indah. Saya tidak mengetahui alasannya, tetapi saya setuju dengan pernyataan tersebut. Sampai saat lulus dari  SMA banyak dari orang yang ingin kembali untuk masa-masa di sekolah. Itu membuktikan kalau sekolah adalah masa-masa yang paling indah.