MACAM-MACAM
ORGANISASI
Organisasi
terbagi menjadi tiga. Organisasi Niaga, Organisasi Sosial dan Organisasi
Regional & Internasional.
Berikut ini
adalah penjelasan dari ketiga Organisasi tersebut:
1.
Organisasi
Niaga
Organisasi Niaga adalah organisasi
yang tujuan utamanya mencari keuntungan.
-
Macam –
macam organisasi niaga :
A. Perseroan
Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas dahulu disebut Naamloze Vennootschaap (NV), yaitu suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya.
Perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham memiliki tanggung jawab yang terbatas yaitu sebanyak saham yang dimiliki.
Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham. Apabila perusahaan mendapatkan keuntungan maka keuntungan tersebut dibagi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Perseroan Terbatas ada 3 macam yaitu PT Terbuka, PT Tertutup dan PT Kosong.
Perbedaannya:
PT Terbuka menjual saham kepada masyarakat umum melalu pasar modal (go public) dan setiap orang berhak membeli saham perusahaan tersebut.
PT Tertutup modalnya berasal dari kalangan tertentu saja, misal dari kalangan kerabat atau keluarga dan tidak dijual ke umum.
Sedangkan PT Kosong adalah perseroan terbatas yang tidak memiliki kegiatan apa-apa tetapi telah memiliki izin usaha dan izin lainnya.
B. Persekutuan Komanditer (CV)
Persekutuan Komanditer atau biasa disebut CV (Commanditaire Vennootscap)adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.
Bentuk CV dibagi menjadi 3 yaitu CV Murni, CV Campuran dan CV Bersaham.
CV Murni hanya terdapat satu sekutu komplementer, yang lain merupakan sekutu komanditer.
CV Campuran terbentuk dari suatu firma yang membutuhkan tambahan modal. Dimana sekutu firma tersebut menjadi sekutu komplementer sedangkan sekutu lain menjadi sekutu komanditer.
CV Bersaham adalah CV yang mengeluarkan saham yang tidak dapat diperjualbelikan. Sekutu komplementer maupun komanditer mengambil satu saham atau lebih.
C. Joint Ventura
Joint Ventura atau Perusahaan Patungan adalah sebuah kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan kegiatan ekonomi bersama. Perusahaan ini umumnya untuk suatu proyek khusus saja dan bisa berupa badan hukum, kemitraan atau struktur resmi lainnya bergantung pada jumlah pertimbangan seperti pertanggungjawaban pajak dan kerugian.
D. Koperasi
Koperasi adalah suatu jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berasaskan kekeluargaan. Tujuan koperasi adalah mensejahterakan anggotanya (menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 1).
Jenis-jenis koperasi antara lain:
- Koperasi simpan pinjam, yaitu koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan pinjaman.
- Koperasi konsumen, yaitu koperasi yang beranggotakan para konsumen dengan menjalankan kegiatan jual beli barang konsumen.
- Koperasi produsen, yaitu koperasi yang beranggotakan para pengusaha UKM dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya.
- Koperasi pemasaran, yaitu koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk atau jasa koperasi anggotanya.
- Koperasi jasa, yaitu koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya.
Perseroan Terbatas dahulu disebut Naamloze Vennootschaap (NV), yaitu suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya.
Perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham memiliki tanggung jawab yang terbatas yaitu sebanyak saham yang dimiliki.
Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan, maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham. Apabila perusahaan mendapatkan keuntungan maka keuntungan tersebut dibagi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Perseroan Terbatas ada 3 macam yaitu PT Terbuka, PT Tertutup dan PT Kosong.
Perbedaannya:
PT Terbuka menjual saham kepada masyarakat umum melalu pasar modal (go public) dan setiap orang berhak membeli saham perusahaan tersebut.
PT Tertutup modalnya berasal dari kalangan tertentu saja, misal dari kalangan kerabat atau keluarga dan tidak dijual ke umum.
Sedangkan PT Kosong adalah perseroan terbatas yang tidak memiliki kegiatan apa-apa tetapi telah memiliki izin usaha dan izin lainnya.
B. Persekutuan Komanditer (CV)
Persekutuan Komanditer atau biasa disebut CV (Commanditaire Vennootscap)adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.
Bentuk CV dibagi menjadi 3 yaitu CV Murni, CV Campuran dan CV Bersaham.
CV Murni hanya terdapat satu sekutu komplementer, yang lain merupakan sekutu komanditer.
CV Campuran terbentuk dari suatu firma yang membutuhkan tambahan modal. Dimana sekutu firma tersebut menjadi sekutu komplementer sedangkan sekutu lain menjadi sekutu komanditer.
CV Bersaham adalah CV yang mengeluarkan saham yang tidak dapat diperjualbelikan. Sekutu komplementer maupun komanditer mengambil satu saham atau lebih.
C. Joint Ventura
Joint Ventura atau Perusahaan Patungan adalah sebuah kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan kegiatan ekonomi bersama. Perusahaan ini umumnya untuk suatu proyek khusus saja dan bisa berupa badan hukum, kemitraan atau struktur resmi lainnya bergantung pada jumlah pertimbangan seperti pertanggungjawaban pajak dan kerugian.
D. Koperasi
Koperasi adalah suatu jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berasaskan kekeluargaan. Tujuan koperasi adalah mensejahterakan anggotanya (menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 1).
Jenis-jenis koperasi antara lain:
- Koperasi simpan pinjam, yaitu koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan pinjaman.
- Koperasi konsumen, yaitu koperasi yang beranggotakan para konsumen dengan menjalankan kegiatan jual beli barang konsumen.
- Koperasi produsen, yaitu koperasi yang beranggotakan para pengusaha UKM dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya.
- Koperasi pemasaran, yaitu koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk atau jasa koperasi anggotanya.
- Koperasi jasa, yaitu koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya.
E.
Joint Venture
Joint Ventura adalah bergabungnya suatu perusahaan
dengan perusahaan lain untuk menjalankan aktivitas ekonomi bersama. Pihak-pihak
itu setuju untuk berkelompok dengan menyumbang keadilan pemilikan dan kemudian
saham dalam penerimaan, biaya , dan kontrol perusahaan. Contoh : perusahaan
ASUS dan Gigabyte, Gaikindo (Gabungan Agen Tunggal dan Asembler Kendaraan
Bermotor), Asosiasi Panel Kayu Indonesia (APKINDO), ASI dan APKI (Asosiasi
Pabrik Kertas Indonesia).
F.
Trust
Trust yaitu suatu kepercayaan dari
atasan untuk bawahan atau sebaliknya. Hubungan tersebut merupakan hal yang
sangat penting agar kerjasama dapat tercipta dengan efektif. Bentuk trust yang
muncul sangat jelas terjadi ketika atasan dan bawahan saling mengenal Knowledge
Based Trust atau pengetahuan berdasarkan kepercayaan , namun baik di awal
hubungan mereka ketika mereka masih menjadi stranger atau orang asing. Contoh :
Atasan yang memberikan suatu pekerjaan kepada bawahannya dengan penuh
kepercayaan.
G.
Kartel
Kartel sering terbentuk oleh para
peserta tender bertujuan untuk memanipulasi pemenang tender, yang menguntungkan
salah satu anggota kartel tersebut. Praktik yang juga digolongkan sebagai
korupsi ini dapat dilakukan dengan atau tanpa adanya keterlibatan pejabat
Negara didalamnya. Sementara, kolusi biasanya merupakan bentuk kesepakatan dari
peserta tender untuk menetapkan giliran pemenang tender atau kesepakatan
pembayaran kompensasi kepada pihak yang kalah dalam tender karena memasukan
penawaran yang lebih tinggi. Contoh: praktik monopoli dan persaingan usaha,
kesepakatan dalam penetapan dan kenaikan harga, serta pembagian pasar.
H.
Holding Company
Holding Company adalah perusahaan
utama yang membawahi beberapa perusahaan yang tergabung ke dalam satu grup
perusahaan. Melalui pengelompokan perusahaan ke dalam induk perusahaan,
bertujuan untuk meningkatkan atau menciptakan nilai pasar perusahaan (market
value creation). Contoh : Trans Corp mempunyai 2 cabang Perusahaan Stasiun
televise, yaitu Trans 7 dan Trans TV
2. Organisasi Sosial
Organisasi Sosial adalah organisasi
yang dibentuk oleh anggota masyarakat.
Jalur – jalur pembentukan organisasi
sosial :
-
Jalur keagamaan
-
Jalur profesi
-
Jalur kepemudaan
-
Jalur kemahasiswaan
-
Jalur kepartaian
dan kekaryaan
3. Organisasi Regional dan International
a. Organisasi Regional
Organisasi Regional adalah organisasi yang luas
wilayahnya hanya meliputi beberapa negara saja.
b. Organisasi International adalah
organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di dunia
Macam - Macam Organisasi Internasional
1. UN = United Nation = PBB (1945)
2. UNICEF = United Nations
International Childrens Emergency Fund (1946), namun namanya diganti setelah
thn 1953 menjadi: United Nations Children’s Fund.
3. UNESCO = the United Nations
Educational, Scientific and Cultural Organization (16 November 1945)
4. UNCHR = United Nations Commission on
Human Rights (2006)
5. UNHCR = Uited Nations High
Commissioner for Refugees (14 Desember 1950)
6. UNDPR = The United Nations Division
for Palestinian Rights (2 Desember 1977)
7. UNSCOP = The United Nations Special
Committee on Palestine (May 1947, oleh 11 negara)
8. WHO = World Health Organization (7
April 1948)
9. IMF = International Monetary Fund
(Juli 1944, 180 negara)
10. NATO = North Atlantic Treaty
Organisation (4 April 1949)
11. NGO = Non-Governmental Organizations
.Dalam bahasa Indonesia Lembaga Swadaya Masyarakat – LSM, yg didirikan oleh
perorangan atau per-group dan tdk terikat oleh pemerintah.
12. GREENPEACE (40 negara, dari Europe,
State of America, Asia, Africa dan Pacific, semenjak 1971).
13. AMNESTY International (1961,
memiliki sekitar 2,2 juta anggota, dari 150 negara, organisasi yg membantu
menghentikan penyelewengan/pelecehan hak azasi manusia)
14. WWF = the World Wildlife Fund (1985,
Memiliki hampir 5 juta pendukung, distribusi dari lima benua, memiliki
perkantoran/perwakilan di 90 negara).
15. G8 = Group of Eight, kelompok negara
termaju di dunia. Sebelumnya G6 pd thn 1975, kemudian dimasuki oleh Kanada 1976
(Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Britania Raya, Amerika Serikat, Kanada dan
Rusia (tidak ikut dalam seluruh acara), serta Uni Eropa.
16. EU = The European Union (27 negara
anggota, 1 november 1993)
17. DANIDA = Danish International
Development Assistance (Organisasi yg memberikan bantuan kepada negara2 miskin,
pengungsi, bencana alam)
18. ICRC = International Committee of
the Red Cross (1863) = Palang Merah, gerakan bantuan kemanusiaan saat bencana
alam atau peperangan.
19. OPEC = Organization of the Petroleum
Exporting Countries (1960, anggota 13 negara, termasuk Indonesia)
20. ASEAN = Association of Southeast
Asian Nations = Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA) ( Dibentuk 8
Agustus 1967, memiliki 10 negara anggota, Timor Leste dan Papua new Guinea
hanya sebagai pemantau, dan masih mempertimbangkan akan menjadi anggota)
UNSUR
– UNSUR ORGANISASI
Unsur-unsur
organisasi secara umum :
- Manusia (Man)
- Kerjasama
- Tujuan Bersama
- Peralatan (Equipment)
- Lingkungan
- Kekayaan alam
- Kerangka/Konstruksi Mental
Organisasi
Tetapi pada
dasarnya organisasi-organisasi selalu memiliki unsur-unsur :
a. Personil atau anggota yang menggabungkan diri
kedalam ikatan formal.
b. Visi, yaitu pandangan atau citra para anggota
mengenai keadaan organisasinya di masa depan dan tujuan, yaitu apa yang mau
dicapainya yang sesuai dengan visinya tadi.
c. Misi
organisasi, atau tugas besar yang harus diemban oleh organisasi dan tugas atau fungsi
yang dibagikan kepada anggota untuk dilaksanakan.
d. Wewenang,
yang merupakan legitimasi hak bertindak tiap orang dalam melaksanakan tugas.
e. Struktur,
yang menunjukkan kedudukan tiap orang didalam kelompoknya.
f.
Hubungan-hubungan, yang menjadi dasar kerjasama antar anggota.
g.
Formalitas, yaitu aturan tretulis yang mengatur semua unsur agar menjadi
resmi, sehingga organisasi menjadi formal.
h. Sumber
energi, yang mendukung gerak kelompok atau organisasi, sehingga organisasi
selalu dinamis. Tak ada organisasi yang statis, kecualki bagan strukturnya yang
ditempel didinding kantor.
i. Proses
kegiatan organisasi yang dilakukan oleh semua orang untuk mencapai tujuan
(administrasi). Di dalam administrasi inilah adanya proses khusus yang disebut
manajemen.
Antar- antar
unsur-unsur ini ada saling kaitan dan saling berinteraksi, dalam arti
saling mempengaruhi dan saling bergantung sehingga juga saling menentukan agar
secara keseluruhan organisasi berfungsi mencapai tujuannya secara efisien.
Secara garis
besar organisasi mempunyai tiga unsur yaitu orang-orang, kerjasama dan tujuan
bersama-sama. Unsur-unsur tersebut saling berhubungan dan merupakan satu
kesatuan.
Menuruth Keith
Davis ada tiga unsur penting :
1. Unsur pertama, bahwa organisasi atau
keikutsertaan sesungguhnya merupakan suatu keterlibatan mental dan perasaan,
lebih daripada semata-mata atau hanya keterlibatan secara jasmaniah.
2. Unsur kedua adalah kesediaan memberi
sesuatu sumbangan kepada usaha mencapai tujuan kelompok. Ini berarti, bahwa terdapat
rasa senang, kesukarelaan untuk membantu kelompok.
3. Unsur ketiga adalah unsur tanggung
jawab. Unsur tersebut merupakan segi yang menonjol dari rasa menjadi anggota.
Hal ini diakui sebagai anggota artinya ada rasa “sense of belongingness”.
TIPE
DAN BENTUK ORGANISASI
Dalam perkembangan untuk saat ini
pada pokoknya ada 6 bentuk organisasi yang perlu diperhatikan. Bentuk
organisasi tersebut adalah:
a. ORGANISASI LINI (LINE ORGANIZATION)
Diciptakan oleh Henry Fayol,
Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung
secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi
sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon
yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando.
Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya
tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi,
Warteg, Rukun tetangga.
Ciri-ciri:
·
Hubungan
antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang
·
Jumlah
karyawan sedikit
·
Pemilik
modal merupakan pemimpin tertinggi
·
Belum
terdapat spesialisasi
·
Masing-masing
kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang
pekerjaan
·
Struktur
organisasi sederhana dan stabil
·
Organisasi
tipe garis biasanya organisasi kecil
·
Disiplin
mudah dipelihara (dipertahankan)
Keuntungan-keuntungan penggunaan
organisasi tipe garis adalah :
1. Ada kesatuan komando yang terjamin
dengan baik
2. Disiplin pegawai tinggi dan mudah
dipelihara (dipertahankan)
3. Koordinasi lebih mudah dilaksanakan
4. Proses pengambilan keputusan dan
instruksi-instruksi dapat berjalan cepat
5. Garis kepemimpinan tegas, tidak
simpang siur, karena pimpinan langsung berhubungan dengan bawahannya sehingga
semua perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan
6. Rasa solidaritas pegawai biasanya
tinggi
7. Pengendalian mudah dilaksanakan
dengan cepat
8. Tersedianya kesempatan baik untuk
latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan.
9. Adanya penghematan biaya
10. Pengawasan berjalan efektif
Kelemahan-kelemahan organisasi garis
1. Tujuan dan keinginan pribadi
pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi
2. Pembebanan yang berat dari pejabat
pimpinan , karena dipegang sendiri
3. Adanya kecenderungan pimpinan
bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap kaku (tidak fleksibel).
4. Kesempatan pegawai untuk berkembang
agak terbatas karena sukar untuk mengabil inisiatif sendiri
5. Organisasi terlalu tergantung kepada
satu orang, yaitu pimpinan
6. Kurang tersedianya saf ahli
Contoh bagan organisasi lini :
b. ORGANISASI LINI DAN STAF (LINE AND STAFF ORG)
Merupakan kombinasi dari organisasi
lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu
oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiranm
saran-saran, data informasi yang dibutuhkan:
Ciri-ciri:
§ Hubungan
atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
§ Pucuk
pimpinan hanya satu orang dibantu staff
§ Terdapat 2
kelompok wewenang yaitu lini dan staff
§ Jumlah
karyawan banyak
§ Organisasi
besar, bersifat komplek
§ Adanya
spesialisasi
Keuntungan penggunaan bentuk
organisasi garis dan staf:
1. Asas kesatuan komando tetap ada.
Pimpinan tetap dalam satu tangan.
2. Adanya tugas yang jelas antara
pimpian staf dan pelaksana
3. Tipe organisasi garis dan staf
fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada organisasi besar maupun kecil.
4. Pengembalian keputusan relatif
mudah, karena mendapat bantuan/sumbangn pemikiran dari staf.
5. Koordinasi mudah dilakukan, karena
ada pembagian tugas yang jelas.
6. Disiplin dan moral pegawai biasanya
tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasinya
7. Bakat pegawai dapat berkembang
sesuai dengan spesialisasinya.
8. Diperoleh manfaat yang besar bagi
para ahli
Kelemahan-kelemahan dari bentuk
Organisasi garis dan staf:
1. Kelompok pelaksana terkadang bingung
untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat
2. Solidaritas pegawai kurang, karena
adanya pegawai yang tidak saling mengenal
3. Sering terjadi persaingan tidak
sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang dilaksanakannyalah yang
penting
4. Pimpinan lini mengabaikan advis staf
5. Apabila tugas dan tanggung jawab
dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staf tidak tegas, maka akan
menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang
6. Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan
biaya yang besar
7. Kemungkinan pimpinan staf melampaui
kewenangan stafnya sehingga menimbulkan ketidaksenangan pegawai lini
8. Kemungkinan akan terdapat perbedaan
interpretasi antara orang lini dan staf dalam kebijakan dan tugas-tugas yang
diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi kompleks.
Contoh bagan :
c. ORGANISASI FUNGSIONAL (FUNCTIONAL ORG)
Diciptakan oleh Frederick W. Taylor,
Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus
dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian
yang sungguh-sungguh.
Ciri-ciri:
© Pembidangan
tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
© Bawahan
akan menerima perintah dari beberapa atasan
© Pekerjaan
lebih banyak bersifat teknis
©
Target-target jelas dan pasti
© Pengawasan
ketat
© Penempatan
jabatan berdasarkan spesialisasi
Keuntungan-keuntungan menggunakan
organisasdi fungsional :
1. Spesialisasi dapat dilakukan secara
optimal
2. Para pegawai bekerja sesuai
ketrampilannya masing-masing
3. Produktivitas dan efisiensi dapat
ditingkatkan
4. Koordinasi menyeluruh bisa
dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan lancar dan tertib
5. Solidaritas, loyalitas, dan disiplin
karyawan yang menjalankan fungsi yang sama biasanya cukup tinggi.
6. Pembidangan tugas menjadi jelas
Kelemahan-kelemahan organisasi fungsional:
1. Pekerjaan seringkali sangat
membosankan
2. Sulit mengadakan perpindahan
karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain karena pegawai hanya
memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
3. Sering ada pegawai yang mementingkan
bidangnya sendiri, sehingga koordinasi menyeluruh sulit dan sukar dilakukan
Contoh Bagan Organisasi Bentuk
Fungsional
d. ORGANISASI LINI & FUNGSIONAL (LINE & FUNCTIONAL ORG)
Suatu bentuk organisasi dimana
wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya
dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih
melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang
pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit
terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.
Ciri-ciri:
ª Tidak
tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat
bantuan.
ª Terdapat
spesialisasi yang maksimal
ª Tidak
ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja
Kebaikan organisasi Lini dan fungsional
:
1. Solodaritas tinggi
2. Disiplin tinggi
3. Produktifitas tinggi karena
spesialisasi dilaksanakan maksimal
4. Pekerjaan – pekerjaan yang tidak
rutin atau teknis tidak dikerjakan
Sedangkan keburukannya adalah :
1. Kurang fleksibel dan tour of duty
2. Pejabat fungsional akan mengalami
kebingungan karena dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang
3. Spesiaisasi memberikan kejenuhan
Contoh bagan organisasi Lini dan
Fungsional
e. ORGANISASI LINI, FUNGSIONAL DAN STAF (LINE, FUNCTIONAL AND STAFF ORG)
Organisasi ini merupakan
perkembangan lebih lanjut dari organisasi berbentuk lini dan fungsional.
Ciri-ciri:
© Organisasi
besar dan kadang sangat ruwet
© Jumlah
karyawan banyak.
© Mempunyai 3
unsur karyawan pokok:
Karyawan
dengan tugas pokok (line personal)
Karyawan
dengan tugas bantuan (staff personal)
Karyawan
dengan tugas operasional fungsional (functional group)
f. ORGANISASI KOMITE (COMMITE ORG)
Suatu organisasi dimana tugas
kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya dilaksakan secara kolektif.
Organisasi komite terdiri dari :
1. Executive Committee ( Pimpinan
Komite)
yaitu para anggotanya mempunyai wewenang lini
yaitu para anggotanya mempunyai wewenang lini
2. Staff Committee
yaitu orang – orang yang hanya mempunyai wewenang staf
yaitu orang – orang yang hanya mempunyai wewenang staf
Ciri-ciri:
Adanya
dewan dimana anggota bertindak secara kolektif
Adanya hak,
wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing anggota dewan.
Asas
musyawarah sangat ditonjolkan
Organisasinya
besar & Struktur tidak sederhana
Biasannya
bergerak dibidang perbankan, asuransi, niaga.
Kebaikan Organisasi komite
1. Pelaksanaan decision making
berlangsung baik karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan
2. Kepemimpinan yang bersifat otokratis
yang sangat kecil
3. Dengan adanya tour of duty maka
pengembangan karier terjamin
Sedangkan keburukannya
1. Proses decision making sangat lambat
2. Biaya operasional rutin sangat
tinggi
3. Kalau ada masalah sering kali
terjadi penghindaran siapa yang bertanggung jawab
SUMBER
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar