TUGAS
BAHASA INDONESIA
MEMBUAT
KARANGAN BEBAS
Saya ingin bercerita tentang masa-masa saat di sekolah. Banyak orang
bilang kalau masa-masa di sekolah adalah masa yang terindah. Pertemanan,
persahabatan bahkan percintaan ada pada masa-masa di sekolah. Kecerian,
kebahagiaan, kesedihan merupakan salah satu ekspresi yang ada pada masa-masa di
sekolah. Setiap orang selalu ingin kembali ke masa-masa di sekolah saat mereka
sudah lulus dari sekolah. Karena setiap kejadian yang terjadi di sekolah bisa menjadi kenangan yang sangat
berharga.
Saat kita berada pertama kali di jenjang
pendidikan yaitu SD, mungkin kita tidak terlalu banyak memiliki kenangan yang
luar biasa. Karena saat SD perilaku atau sifat seorang anak masih polos. Saat
SD hanya terdapat keceriaan disana, karena saat SD adalah masa dimana kita
selalu aktif. Baik buruk sifat kita
pada masa-masa SD merupakan hal wajar. Karena saat itu kita hanyalah seorang
anak kecil yang didalam pikirannya hanya bermain. Kita tidak memikirkan hal
lain selain belajar dan bermain.
Ekspresi kebahagiaan yang terukir di wajah
seorang anak adalah yang terbaik. Kita pun akan senang bila melihat seorang
anak yang memiliki kebahagiaan di muka nya. Kebahagiaan yang tidak ada unsur
kebongongan di dalamnya. Tetapi saat SD juga banyak anak-anak yang memiliki
sifat yang tidak baik. Mungkin karena pergaulan yang tidak tepat di lingkungan.
Jika saat SD saja sudah memiliki sifat yang tidak baik maka bagaimana sifat
mereka di masa depan kelak?? "Siapa
yang bertanggung jawab akan sifat anak-anak??" Mungkin itu pertanyaan
yang akan muncul bila seorang anak memiliki sifat yang tidak baik.
Saya juga ingin menceritakan masa-masa saat
saya di sekolah. Saat masi duduk di bangku SD saya tidak memiliki banyak teman
karena saya memiliki sifat pemalu. Meskipun begitu saya tetap berusaha untuk
berteman dengan semuanya. Tetapi saat pertama kali masuk sekolah, saya sedikit
iri dengan teman-teman saya. Karena setiap siswa dkelas saya ditemani oleh
orang tua mereka. Mereka di antar saat pergi ke sekolah, dijemput saat pulang
sekolah. Sedangkan saya tidak, karena orang tua saya bekerja. Oleh karena itu
saya selalu sendiri, walaupun saya mempunyai kakak tapi dia tidak mau bersama
saya saat pergi ataupun pulang sekolah. Meskipun begitu itu tidak menjadi
masalah bagi saya karena saya sudah memiliki banyak teman dalam beberapa bulan.
Belajar, bermain, berteman itu yang saya
lakukan saat masih duduk di sekolah dasar. Di sekolah orang tua saya memiliki
seorang kenalan guru, orang tua saya mempercayakan saya kepada beliau. Kelakuan
dan nilai saya di pantau oleh beliau saat saya di sekolah. Memang sedikit risih
bila ada yang mengontrol seperti itu, tetapi apa boleh buat saya harus menerima
itu semua.
Hari demi hari berlalu, tidak terasa sudah
mulai memasuki ujian. Orang tua saya mengharapkan saya untuk bisa menjadi
ranking 1 di kelas. Karena kakak saya merupakan murid yang pintar. Dia selalu
menjadi ranking pertama di kelas. Saya berusaha untuk menjadi ranking 1 di kelas
tetapi apa daya saya tidak bisa melakukan itu. Orang tua saya tidak tahu, betapa keras saya berusaha agar
saya bisa menjadi ranking 1 tetapi mereka hanya melihat ke arah kakak saya yang
selalu mendapat ranking 1. Tetapi itu semua tidak masalah bagi saya. Saya tidak
mempermasalahkan saya diakui atau tidak disini. Saya hanya menjadi diri saya
sendiri.
Setelah 2 tahun tepatnya saat akan menaiki
kelas 3 SD, orang tua saya memutuskan untuk pindah rumah ke tempat nenek saya.
Karena nenek saya saat itu tinggal sendirian dan beliau sering sakit-sakitan.
Maka dari itu orang tua saya memutuskan untuk pindah rumah ke tempat nenek
saya. Sebenarnya cukup berat bagi saya untuk pindah, karena saya sudah memiliki
banyak teman disini. Saya berpikir jika saya pindah apakah saya bisa
mendapatkan banyak teman? Keputusan sudah bulat,
keluarga saya memutuskan pindah.
Walaupun ini bukan perpisahan selamanya,
tetapi mungkin saya tidak bisa menemukan teman seperti yang ada disini. Tetapi
saya tidak menyesal atau menyalahkan orang tua saya karena harus berpisah
dengan teman-teman saya. Di sekolah saya yang baru saya juga tidak memiliki
banyak teman. Mungkin karena sifat saya yang pemalu maka saya sulit mendapatkan
teman.
Sampai beberapa minggu di sekolah saya
hanya sedikit memiliki teman. Tetapi pada akhirnya saya memiliki cukup banyak
teman. Walaupun hanya 1 kelas yang saya kenal, tidak dengan kelas lain. Canda,
tawa dan bahagia pun tercipta seiring berjalannya waktu. Saya sangat senang
karena biar merasakan kebahagiaan di sekolah saya yang baru. Pada awalnya saya
sempat berpikir tidak akan memiliki banyak kebahagiaan disini, tetapi itu semua
salah.
Akhirnya hari kelulusan SD pun tiba dan kami
semua memilih SMP yang berbeda-beda. Tetapi ada juga yang memilih SMP yang
sama. Kebetulan saya bersama dengan beberapa teman saya berada di SMP yang sama
meski di kelas yang berbeda. MOS atau Masa Orientasi Sekolah merupakan masa
yang paling menyebalkan bagi saya. Karena saat itu para senior menyuruh kita
melakukan hal-hal yang menjengkelkan atau menyebalkan.
Saya juga menjadi salah satu korban
kejahilan para senior saya, tetapi ya sudahlah. Saat masa-masa di SMP tidak
jauh dengan masa-masa di SD. Tetapi saat di SMP banyak hal yang belum saya
ketahui. Ini merupakan pengalaman yang berharga bagi saya, karena banyak hal
baru yang saya temukan disini. Saat di kelas saya tidak menyangka bisa menjadi
ranking pertama. Karena itulah saya mulai memiliki cukup banyak teman.
Banyak teman saya yang meminta saya
mengajarkan mereka jika ada pelajaran yang mereka tidak tahu. Dengan senang
hati saya mengajarkan kepada mereka, karena disisi lain saya bisa berteman
dengan mereka. Setelah beberapa lama di sekolah saya baru menyadari ternyata
banyak cinta yang tersebar di sekolah. Karena semua siswa sudah beranjak remaja
maka semua itu mulai muncul, tetapi saya belum merasakan itu.
Tidak terasa waktu berlalu saat kami semua
sudah mulai lulus SMP. Akhirnya kami berpisah untuk menuju SMA yang kami pilih.
Saat SMA tidak jauh dengan saat SMP. Di SMA juga terdapat MOS atau Masa
Orientasi Sekolah. Seperti acara tahunan, para senior selalu menyuruh
melakukan, membawa hal-hal yang aneh. Kita para junior hanya menuruti saja.
Tetapi saat di SMA sudah banyak siswa yang membawa kendaraan bermotor sendiri, contohnya motor dan mobil.
Di SMA merupakan saat kenangan paling
mengesankan terjadi. Entah mengapa, banyak orang yang mengatakan kalau masa SMA
merupakan masa-masa yang paling indah. Saya tidak mengetahui alasannya, tetapi
saya setuju dengan pernyataan tersebut. Sampai saat lulus dari SMA banyak dari orang yang ingin kembali
untuk masa-masa di sekolah. Itu membuktikan kalau sekolah adalah masa-masa yang
paling indah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar