Nyeri Sendi Lutut pada penderita rematik diakibatkan adanya pengkristalan pada sendi, sehingga ketika lutut dibengkokkan atau diluruskan, tulang secara otomatis akan saling menggesek, dan akibat ada butiran kristal di dalam sendi maka akan menimbulkan rasa nyeri. Mungkin beberapa dari Anda menganggap bahwa penyakit rematik adalah penyakit tua, karena kebanyakan orang tua pasti mengalami yang namanya sakit rematik. Hanya saja, dewasa ini bahkan orang muda pun yang berumur di atas 25 tahun dan dibawah 35 tahun bisa mengalami penyakit rematik ini. Jadi, dengan kata lain, penyakit rematik tidak hanya disebabkan oleh faktor usia saja tapi juga masih banyak faktor-faktor lainnya yang perlu Anda ketahui.
Mengenal Nyeri Sendi Lutut akibat Rematik
Rematik bukanlah penyakit tua karena penyakit ini dapat pula diderita orang muda. Penyakit rematik disebabkan oleh adanya kerusakan pada sistem autoimun. Jika sistem autoimun rusak maka akan terjadi peradangan yang menyerang sendi-sendi kaki terutama sendi lutut, sendi jari tangan dan tulang belakang. Peradangan yang terus berlanjut tanpa pengobatan secara intensif dapat menyebabkan terjadinya pembengkakan pada selaput sendi, yang pada akhirnya dapat menyebabkan hancurnya kapsul sendi sehingga orang yang menderita rematik akut akan mengalami pembatasan gerak akibat desortasi pada tulang sendi. Jika Nyeri Sendi Lutut akibat penyakit rematik tidak dicegah atau diobati sejak dini maka penderitanya dapat mengalami cacat permanen.
Rematik bukanlah penyakit tua karena penyakit ini dapat pula diderita orang muda. Penyakit rematik disebabkan oleh adanya kerusakan pada sistem autoimun. Jika sistem autoimun rusak maka akan terjadi peradangan yang menyerang sendi-sendi kaki terutama sendi lutut, sendi jari tangan dan tulang belakang. Peradangan yang terus berlanjut tanpa pengobatan secara intensif dapat menyebabkan terjadinya pembengkakan pada selaput sendi, yang pada akhirnya dapat menyebabkan hancurnya kapsul sendi sehingga orang yang menderita rematik akut akan mengalami pembatasan gerak akibat desortasi pada tulang sendi. Jika Nyeri Sendi Lutut akibat penyakit rematik tidak dicegah atau diobati sejak dini maka penderitanya dapat mengalami cacat permanen.
Nyeri Sendi Lutut akibat Kerusakan Sistem Autoimun
Saat sistem autoimun terganggu atau rusak maka tubuh akan sulit dalam membasmi atau membunuh bakteri atau virus yang masuk ke dalam tubuh, karena sistem kekebalan tubuh tidak berfungsi dengan baik atau rusak sepenuhnya. Hal ini dapat menyebabkan sel-sel atau jaringan tubuh yang sehat mudah terserang penyakit akibat bakteri atau virus dan kemudian rusak, sel-sel atau jaringan sehat diserang termasuk juga sel-sel atau jaringan sehat yang terdapat pada persendian. Lalu apa yang menjadi penyebab utama sehingga seseorang dapat mengalami gangguan pada autoimun? Sama halnya dengan penyakit rematik, belum ada teori pasti yang menyatakan penyebab seseorang mengalami rematik, namun di beberapa penelitian ternyata faktor genetik memiliki peranan cukup besar pada timbulnya penyakit ini.
Saat sistem autoimun terganggu atau rusak maka tubuh akan sulit dalam membasmi atau membunuh bakteri atau virus yang masuk ke dalam tubuh, karena sistem kekebalan tubuh tidak berfungsi dengan baik atau rusak sepenuhnya. Hal ini dapat menyebabkan sel-sel atau jaringan tubuh yang sehat mudah terserang penyakit akibat bakteri atau virus dan kemudian rusak, sel-sel atau jaringan sehat diserang termasuk juga sel-sel atau jaringan sehat yang terdapat pada persendian. Lalu apa yang menjadi penyebab utama sehingga seseorang dapat mengalami gangguan pada autoimun? Sama halnya dengan penyakit rematik, belum ada teori pasti yang menyatakan penyebab seseorang mengalami rematik, namun di beberapa penelitian ternyata faktor genetik memiliki peranan cukup besar pada timbulnya penyakit ini.
Oleh karena itu, jangan pernah mengabaikan rasa sakit yang terjadi pada persendian Anda, terlebih lagi jika penyakit tersebut muncul cukup sering. Pastikan Anda tahu bagaimana cara penanganan yang tepat serta tindak pencegahan terhadap Nyeri Sendi Lutut.
Sumber : artikeltentangkesehatan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar